Suatu pagi yang sangat cerah,semua makhluk Allah segera bergegas untuk tunaikan hajat mereka.Ayam jantan yang ligat segera berkokok ikhlas bangunkan makhluk yang lain.Serangga segera menghentikan tasbih mereka karena telah selesainya waktu malam.Sementara manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna bergulat dengan nafsu mereka.Bagi mereka yang kuat hatinya maka segera bergegas menunaikan kewajiban Sholat Subuh berjama'ah.Sementara yang lain meneruskan mimpi buruk mereka hingga matahari pun terlihat sempurna.
Pagi itu kita berebut berlomba untuk mencari rizki yang disediakan Allah swt.Berbagai macam cara dan alat kita pergunakan untuk menampungnya. Sungguh keajaiban Allah,ketika bertahun-tahun kita gali semua pesediaan rizki tersebut namun tak habis jua persediaan Allah tersebut. Namun sayangnya tidak semua manusia merasakan hal yang sama. Ada diantara mereka yang merasa semua jalan mencari rizki telah tertutup buat mereka. Sehingga mereka menempuh jalan yang dholim.Mereka buka kembali jalan rizki yang sesungguhnya akan menyesatkan jalan mereka. Padahal jalan Allah masih terbentang lebar sekali. Bahkan bisa terlihat dengan sangat jelas dari kejauhan.Namun hanya orang-orang yang dekat dengan Allah sajalah yang mampu meyakini dan menggapainya.Ya cara tersebut adalah mengasah mata hati kita setajam mungkin.Dengan menggunakan ayat-ayat Allah yang terbentang luas di depan kita.
Selasa, 01 September 2009
Ketika Semua Jalan Tertutup
23.48
Rara
1 comment
1 komentar:
good kang
Posting Komentar